Seiring melihat
pesatnya pekembangan zaman, peralatan hidup dan teknologi merupakan unsur
terkuat dalam merubah pola kehidupan dan kebudayaan masyarakat dalam suatu
daerah tertentu. Karena teknologi membantu manusia dalam mencapai tujuan-tujuan
dalam rangka memenuhi tuntutan kebutuhannya, baik kebutuhan jasmaniah dan
rohaniah (Poeger, 1993; 4). Globalisasi merupakan suatu tatanan mendunia yang
tercipta akibat adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi Pengaruh yang
dapat dirasakan dengan adanya adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, dan
kemudahan yang memberikan efisiensi waktu, tenaga dan biaya.
Sebagai
contohnya yang mudah dilihat di sekitar kita adalah dalam bidang ekonomi
seperti pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat, karena kehadiran surat
elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan
adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa
dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), sejak internet
begitu mudah diakses, maka beberapa pelaku industri budaya memercayakan proses
industri seperti produksi, promosi, distribusi, dan transaksi melalui jalur
maya ini. Sesuatu yang disebut sebagai e-marketing.
Demikian,
dikatakan Bambang Tri Rahadian S Sn (Beng Rahadian) dalam forum diskusi subtema
Ekonomi Kreatif (Industri Budaya), sebagai bagian dari Kongres Kebudayaan
Indonesia. Menurutnya, selain mudah dalam sistem operasional, kelebihan
internet adalah kemampuannya berinteraksi dan menjangkau audiens yang luas,
dalam biaya yang tidak besar.
Budaya yang
mendukung pada kemajuan Indonesia di masa depan mesti terus ditumbuhkan. Ini
menuntut pergulatan budaya yang tidak diartikan secara sempit sebagai tradisi
semata, namun lebih luas lagi sebagai sikap dan nilai yang membuat setiap warga
negara Indonesia memiliki kapasitas untuk membuat negara ini lebih baik dan
berperan secara global (Jakarta, Kompas.com).
Saling
mengucapkan syukur dan selamat saat hari raya maupun event tertentu, tak lagi
disusahkan dengan corat-coret dan persiapan panjang, cukup dengan mengetik
pesan singkat via ponsel, maka dalam waktu lima menitpun rasanya balasan sudah
bisa diterima. Berkirim cerita dengan suratpun bisa digantikan panjang lebar
dengan fitur email, yang bisa ditambahkan dengan gambar maupun suara sekalipun,
tidak diperlukan lagi kaset tape recorder yang diselipkan hanya untuk membekali
isi surat demi sesuatu yang lebih surprise. Penyampaian berita pentingpun tak
harus menunggu sehari dua lantaran kiriman Telegram yang tak kunjung muncul,
tinggal luangkan waktu sejenak dengan harga maksimal 350 rupiah, kabar berita
pentingpun dapat sampai ditujuan dengan selamat.
Pola interaksi
Sosial juga berubah karena kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga
golonganmenengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang
disambungkan dengan telpon telahmembuka peluang bagi siapa saja untuk
berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC) ,
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
Selain itu tersedianya berbagaiwarung internet (WARNET) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluraninternet sendiri
untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yangmenghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui
program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisaasyik mengobrol
dengan teman dan orang asing kapan saja.
Kegiatan politik
identik dengan kegiatan kenegaraan yang ruwet dan tidak menyenangkan. Padahal,
tanpa adanya politik maka sistem negara tidak bisa berjalan. Demokrasi tidak
berkumandang. Suara rakyat tidak dapat direalisasikan. Generalisasi pandangan
terhadap politik ini diakibatkan ketidaknyamanannya bagi masyarakat yang awam
terhadap politik.
Dimungkinkan
bahwa teknologi informasi dalam masa yang akan datang akan digunakan untuk
pengambilan keputusan politik, misalnya untuk pemilihan umum yang konsep
tersebut telah muncul di beberapa negara maju. Selain itu masyarakat bisa
menyampaikan aspirasi secara langsung kepada para eksekutif dan legislatif
pemerintah melalui e-mail atau forum elektronik melalui web yang dibangun
pemerintah setempat
Dari pandangan
tersebut maka masyarakat akan meminta kejelasan informasi, transparansi,
kebebasan berpendapat, dan pengajuan saran. Hal ini merupakan pilar demokrasi
yang utama. Permintaan masyarakat ini
perlu difasilitasi dengan jejaring sosial yang luas antara masyarakat ke
masyarakat dan masyarakat ke pejabat tinggi.
Teknologi
informasi memberikan fasilitas jaringan sosial yang luas bagi kegiatan
komunikasi antar pejabat negara dan masyarakat. Sebagai contoh realisasi kini
sudah banyak negara-negara maju yang memulai penerapan kegiatan politik yang
menggunakan teknologi informasi secara penuh untuk menghubungi antar departemen
dan pemerintahan. Kegiatan ini disebut sebagai e-government. Bahkan seperti di
negara Amerika presidennya berpidato seminggu sekali dan menjawab pertanyaan
khusus dari dan kepada rakyatnya menggunakan aplikasi yang ada di internet.
Kutipan sumber : http://insanmaulanafirdaus.blogspot.co.id/2013/10/peranan-teknologi-informasi-dalam.html
(dibaca 20/09/2015 21:03)
http://desty-umayah-a.blog.ugm.ac.id/2011/11/08/pergeseran-budaya-sebagai-dampak-kemajuan-teknologi/
(dibaca 20/09/2015 21:07)
https://iyansetione.wordpress.com/2013/10/23/dampak-teknologi-terhadap-ekonomi-politik-budaya-dan-sosial/
(dibaca 20/09/2015 21:20)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar